/* */

Rabu, 22 Mei 2013



[copas dari @Kang Dullah Pujangganyasar]



assalamualaikum

mohon maaf numpang titip cerita

"disebuah warung kopi remang-remang saya dan bolo-bolo gelandangan cangkruan mbanyol ngalor ngidul sambil jelalatan nyuci mata

dewa mabuk ; kang dul apa pendapat sampeyan tenteng agama

saya ; agama adl mainstream dari kekurang ajaran kita agar kita bisa menjalani

... hidup dengan kodrat seorang manusia yang bisa memayu hayuning bawono

(menebarkan kedamaian dimuka bumi)

dewa judi ; lah apa iya, lha itu org2 seagamanya sampeyan yang tampangnya alim2

malah mengobral keresahan, lha gimana tidak wong sesama agamanya

saling benteng ceweng rebutan "aku" yang tidak sependapat

dibidngahkan dan dikafirkan. lha makanya saya ini tidak memilih agama

manapun karna bingung, yg sana bilang paling benar lainnya salah

semuayang situ juga sama ya wes akhirnya saya milih seni aja karna

seni gak pernah naya kamu kafir apa iman kamu benar apa salah kamu

atheis apa bertuhan yang penting mau berindah ya jadi seni

dewi cinta ; ya bener sampeyan kang dewa judi, lha saya ini sebenernya sudah

cape ingin berhenti eee malah diolok2 katanya saya ini intip neraka gak

pantes deket2 mereka

saya ; begini ya bolo2 semua, memang benar seni itu merangkul semuanya namun

agama sebenernya lebih luas daripada itu agama nggak pernah membedakan

manusia satu dg yg lainnya semua dirangkul karna tujuan agama itu membawa

rahmat bukan laknat. agama itu sangat luas cakupannya dan manusia terbatas

akal dan jiwanya ndak mampu kita memahami agama secara mutlak

keseluruhan bagiannya, makanya setiap manusia itu dibekali kelebihan

masing2 yang tidak dimiliki yg lainnya dg tujuan utk saling melengkapi bukan

menang sendiri, nah kalau ada org2 yg menyalahkan org lain seakan hanya

dirinya?golongannya yang paling benar maka itu hanyalah org2 yg inginmenampung lautan dg cangkir kopi ini hehehehehehe



caution ; mohon maaf kami tidak bertanggung jawab apabila ada yg kesasar karnapercaya omongan orang nyasar hehehehehehehe

Posting Komentar