/* */

Rabu, 22 Mei 2013



Oleh : A. Mustofa Bisri



Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa

di pelataran rumahmu yang agung

aku mengalirkan diri dan ratapku

hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu

menumpahkan luap pinta di dadaku

Ku baca segala yang bisa ku baca

dalam berbagai bahasa runduk hamba dari tahlil ke tasbih,

dari tasbih ke tahmid, dari tahmid ke takbir,

dari takbir ke istighfar, dari istighfar ke syukur,

dari syukur ke khauf, dari khauf ke raja, dari raja ke khauf

raja khauf

khauf raja

raja khauf

khauf raja

sampai tawakkal



Tiba-tiba sebelum benar-benar fana melela dari arah Multazam

seorang wanita cantik sekali

masya Allah tabarakAllah !

Allah, apa amalku jikak kurnia

apa dosaku jika coba ?



Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya

Indah sekali alisnya

Indah sekali matanya

Indah sekali hidungnya

Indah sekali bibirnya

Dalam indah wajahMu



Allahku, ku nikmati keindahan dalam keindahan

Di atas keindahan di bawah keindahan

Di kanan-kiri keindahan

Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali



Allahku, inilah kerapuhanku ! tak kutanyakan kenapa

Engkau bertanya bukan ditanya kenapa

Tapi apa jawabku ?—ampunilah aku—tanyalah jua yang ku punya kini :



Allahku mukallafkah aku dalam keindahanMu ?

Posting Komentar